Edelweis


Alkisah ...

Seorang ayah muda yang tinggal berdua sama putri kesayangannya, setiap hari sepulang dari aktifitas selalu menghabiskan waktu bersama. Rumah mungil mereka terletak di pinggiran kota kecil yang asri di wilayah Jawa Tengah. Gadis tanggung yang baru duduk di bangku sekolah menengah kelas 8 ini biasa dipanggil Loca (baca: Loka) oleh sang ayah. Sementara Biyan, nama ayahnya, biasa disapa Abi oleh sang putri.

Ibunya Loca meninggal dunia 2 tahun yang lalu saat melahirkan adiknya. Saat mengetahui putra keduanya lahir dalam keadaan tidak bernyawa, sang ibu langsung kena serangan jantung dan meninggal selang beberapa jam kemudian.

Sampai saat ini, sang ayah belum menemukan pendamping yang tepat untuk menggantikan istrinya. Pernah beberapa kali dia dekat dengan wanita, tapi selalu gagal karena Loca tidak pernah menyukainya. "Yang baiknya mirip sama Bunda nggak ada ya, Abi? Ya udah nggak usah usaha lagi, deh, Bi. Mendingan Abi mendekatkan diri sama Allah aja daripada sama wanita," Katanya diplomatis. Bagi sang Ayah, apapun keputusan putrinya, itulah keputusannya. Siapapun pilihan putrinya, dialah pilihannya. Kebahagiaan putrinya adalah segalanya saat ini.

Sudah dua hari ini Pak Biyan harus menikmati kesendirian di rumahnya. Loca sedang mengikuti kegiatan camping selama 3 hari bersama teman-teman sekolahnya. Kegiatan itu diadakan di lokasi cagar alam yang disebut Gunung Linjo. Itu memang kegiatan sekolah. Acaranya sendiri sengaja diselenggarakan setiap tahun untuk melatih fisik dan ketangkasan siswa-siswinya.

Lokasi: Cagar alam Gunung Linjo (nama disembunyikan). Jam 4.40 pm.

"Locaaa!" Panggil Elyn, sahabat Loca. Dia berlari menghampiri Loca.

"Kenapa, Lyn?" Jawab Loca.

"Kamu lagi ngapain di sini?"

"Oh, aku lagi ngobrol sama orang sini. Dia dari Pecinta Alam gitu."

"Ha? Terus sekarang kemana orangnya?" Selidik Elyn sembari mengernyitkan alisnya.

"Mm, Udah pergi, Lyn," jawab Loca gugup.

"Loca, kamu jangan bikin aku takut, ah. Aku tuh merhatiin kamu dari tadi, dan kamu lagi ngobrol sendirian!" Kata Elyn setengah membentak.

Loca tidak menjawab. Dia malah kelihatan lega karena Elyn tidak sempat melihat dengan siapa dia bicara. Orang yang diajaknya bicara langsung menyelinap ke balik semak-semak karena dia tak mau siapapun melihatnya. Sementara bagi Elyn, keanehan itu sudah dirasakannya sejak kedatangan mereka di lokasi tempat camping ini. Loca sering pergi diam-diam, lalu setelah dicari, dia kepergok sedang ngobrol sendiri dengan lawan bicara yang tidak pernah tampak oleh kasat mata. Entah dengan siapa. #persoalan


Lokasi: Kediaman Pak Biyan. Jam 1.14 pm. Keesokan harinya.

Seorang ayah yang tengah merindukan putri kecilnya tampak tersenyum-senyum sendiri sembari meremas boneka babi kesayangan sang anak (kenapa harus babi, sih?). Sore ini Loca bakal kembali, dan beliau terlihat sudah tidak sabar menunggu kepulangan putrinya.

Selagi menunggu, Pak Biyan berusaha membunuh waktu dengan mengenang kejadian-kejadian kecil yang kerap beliau lewati bersama Loca. Meski Loca masih bocah, tapi sikapnya sudah bisa dewasa. Tiap pagi dia selalu bangun duluan untuk menyiapkan sarapan buat ayahnya. Nasi goreng plus telur ceplok setengah matang yang ditaburi lada hitam adalah sarapan favorit sang ayah. Menyeduhkan kopi, menyiapkan air hangat untuk mandi, bahkan sampai memanaskan mobil ayahnya, dia bisa, lho.

Ah, Loca Loca ... Siapa yang tidak bangga memiliki anak yang sedemikian pedulinya dengan kepentingan orangtuanya? Pak Biyan semakin mengembangkan senyumannya. Semua kenangan kecil itu tak urung membuatnya semakin merindukan sang putri.

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Setengah jam kemudian, Pak Wiyo, guru olahraga sekaligus pendamping para siswa yang mengikuti kegiatan camping itu, mendatangi rumah Pak Biyan untuk menyampaikan kabar yang paling mencengangkan melebihi apapun. Kabar seburuk-buruknya, kabar seduka-dukanya.

Betul. Siang tadi Loca mengalami kecelakaan fatal hingga merenggut nyawanya. Gadis mungil tersebut terjatuh ke jurang saat hendak mengambil setangkai Edelweis di dinding jurangnya. Tebing dengan ketinggian 15 meter itu menjadi saksi dimana kepala Loca pecah, dan seluruh tubuhnya remuk menghantam bebatuan di dasar jurang.

Selama 3 hari lamanya Pak Biyan koma di rumah sakit. Saat mendengar kabar duka itu, beliau langsung kena serangan jantung, tersungkur, lalu baru siuman 69 jam kemudian (kenapa harus 69, sih?).

Bahkan Pak Biyan tidak sempat mengucapkan salam perpisahan. Tidak sempat melihat jasad putrinya, dan tidak hadir di pemakamannya. Kini, beliau hanya bisa meratap. Ribuan tetes air mata mengalir bak hujan membasahi batu nisan sang putri. Jutaan kepedihan menyayat-nyayat jantungnya bak neraka duniawi. Dan milyaran sel darah di pembuluh nadinya mendidih bak kobaran api yang hendak membakar tubuhnya.

Sebaik-baiknya orang adalah yang panjang umurnya, dan baik amal salehnya. Setegar-tegarnya orang adalah yang kehilangan segalanya, tapi tidak menghilangkan apa yang tersisa, yaitu ... nyawa sendiri. Meski bak zombi, Pak Biyan berusaha melanjutkan hidupnya dengan membawa berjuta kepedihan. Ditinggal sang istri dan kedua anaknya, apa yang lebih menyedihkan dari itu?

Kasus meninggalnya Loca ini sudah ditutup. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam di tempat kejadian, hasilnya memang positif kecelakaan. Saat Loca--lagi-lagi--menyelinap dari keramaian, dia pergi sendirian menuju tebing itu untuk mengambil Edelweis. Jejak sepatu yang ditemukan di akar yang menggantung di dinding tebing, semakin meyakinkan pihak penyidik kalau Loca terpeleset di sana dan terjun bebas ke bawah. Sama sekali tak ditemukan tanda-tanda sabotase atau kesengajaan yang tampak untuk mencelakainya.

Benarkah?


Lokasi: Kediaman Pak Biyan. Jam 12.46 am. 2 minggu kemudian.

"Ya Allah, jika Engkau berkenan, hadirkanlah putri hamba dalam mimpi hamba malam ini. Hamba sangat merindukannya. Izinkan hamba mengucap kata perpisahan untuk terakhir kalinya. Amiin ..." Ucap Pak Biyan sesaat sebelum beliau memejamkan matanya untuk terlelap. Setetes air mata tampak membelah pipi yang pucat itu. Doa yang teramat kuat saat terpanjat, bukan hal yang tak mungkin terkabul saat itu juga.

Namun, rupanya Tuhan tidak mengabulkan harapan itu. Keesokan paginya, Pak Biyan terbangun lebih cepat dalam keadaan seperti biasa. Tanpa kesan, tanpa mimpi indah, tanpa apapun yang mampu diingatnya.

Dengan gontai, beliau melangkah ke arah ruang makan, dan menemukan sesuatu yang sudah tidak asing lagi di matanya. Pak Biyan melihat menu sarapan yang khas, sudah tersaji di sana.

Sepiring nasi goreng dengan telor ceplok setengah matang, lengkap dengan secangkir kopinya, terpampang jelas di atas meja!

Pak Biyan terperangah kecil. Bagaimana bisa? Pintu rumahnya terkunci semalam, dan tidak mungkin ada orang bisa menyelinap masuk begitu saja, meski itu saudaranya sekalipun. Lagipula, kenapa aroma makanan itu begitu mirip dengan masakan yang biasa dibuatkan oleh Loca? Dan, selain istri dan Loca sendiri, tak ada yang tahu beliau suka telur setengah matang dengan taburan lada hitam. Siapa yang melakukan semua ini?

Pak Biyan belum mau menyentuh makanan itu. Dia segera bergegeas kesana kemari untuk mencari orang lain di rumahnya. Tidak ada, beliau belum menemukan siapapun. Pak Biyan lagi-lagi dibuat terperanjat saat menemukan air hangat sudah disiapkan di toilet untuk keperluan mandinya.

Bukan hanya itu. Kekalutannya semakin menjadi-jadi tatkala beliau mendengar suara mesin mobil meraung di garasi. Jantung Pak Biyan berdegup nyeri! Ada apa ini?! Siapa yang melakukan semua kebiasaan-kebiasaan putrinya?! Jerit batinnya.

"Selamat pagi, Abi. Udah sarapannya?" Sapa Loca dengan semangat.

"Astaghfirullahaldziiim! Siapa kamu?!" Bentak Pak Biyan sembari meremas dadanya yang berdegup semakin hebat. Matanya menatap tajam ke arah Loca. Tubuhnya gemetar tak karuan. Bagaimana mungkin ...?!

"Abi?! Abi kenapa?! Ini Loca, Abi! Kenapa Abi bersikap seperti ini?!" Tukas Loca tak kalah sengitnya. Dia merasa, sikap ayahnya sangat aneh hari ini. Sebenarnya apa yang terjadi pada ayahnya? Bagaimana mungkin ingatannya lenyap hanya dalam semalam?

Nah, lo. Sebenarnya siapa yang aneh, nih? *nyeduh kopi*


Setelah bergumul dengan keganjilan yang terjadi di pagi itu, akhirnya Pak Biyan mengalah. Beliau tak pernah menceritakan tragedi itu karena tak mau membuat Loca sedih. Kini, perlahan ketakutannya surut. Setahap demi setahap kekalutannya mulai menjelma menjadi kebahagiaan. Putri kesayangannya sudah kembali! Beliau tak menyangka doanya semalam dikabulkan Tuhan melebihi harapannya. Bukan hanya lewat mimpi, namun juga lewat kehidupan nyata. Entahlah, meski ini aneh, Pak Biyan tetap mensyukurinya. Meski ini tak masuk akal, Pak Biyan akan menerimanya dengan hati terbuka.

Loca sudah kembali! Pak Biyan akan menjaganya seribu kali lebih baik dari sebelumnya. Tak akan pernah beliau biarkan hal buruk apapun menimpa lagi putrinya, itulah tekadnya. Keajaiban itu mampu mengembalikan semangat hidupnya hanya dalam sekejap mata.

Sementara Loca sendiri tetap merasa ada yang tidak beres dengan sikap ayahnya saat itu. Ketika sang ayah memeluknya erta-erat, dia hanya bisa membalas pelukannya dengan perasaan waswas. Tapi, ya, sudahlah. Mungkin ayahnya habis mengalami NIGHTMARE yang nyata semalam hingga membuatnya hilang kesadaran. Semua bakal baik-baik saja, bisik hatinya.

Begitulah pertemuan mengharukan itu terjadi. Seperti biasa, keseharian ayah dan anak itu kembali dijalani dengan penuh sukacita, dengan penuh rasa cinta. Tak pernah henti-hentinya Pak Biyan bersyukur atas keajaiban yang dilimpahkan Tuhan padanya. Bahkan orang-orang disekitarnya seolah dibuat amnesia atas tragedi itu. Mereka memperlakukan Loca layaknya manusia pada umumnya. Tak ada tanda-tanda keanehan yang ditunjukkan mereka.

Hingga suatu hari di sore yang sejuk ...

Sepulang sekolah, Loca menghampiri ayahnya sembari mendekapnya dari belakang.

"Abi, lusa sekolah Loca mau ngadain camping di Gunung Linjo selama 3 hari. Loca boleh ikut, ya, Bi?"

*Pak Biyan langsung keselek microwave*

"ASTAGHFIRULLAH!!! TIDAK!! KAMU TIDAK BOLEH IKUT!!" Bentaknya dengan suara lantang. Dadanya kembali berdegup nyeri. Entah kenapa, beliau seperti menyadari sesuatu atas keganjilan yang beliau hadapi mengenai putrinya itu. Sedikit-demi sedikit semuanya mulai terasa masuk akal sekarang, namun juga terasa semakin rumit.

"Abi kenapa, sih?! Kalau nggak boleh, ya, bilang aja nggak boleh. Nggak usah membentak Loca!" Timpal Loca sembari terisak, sampai kemudian tangisannya pecah meraung. Itu adalah sikap terburuk sang ayah yang pernah ia terima seumur hidupnya.

Pak Biyan terperangah. Sungguh, beliau tak pernah berniat menyakitinya. Bentakan itu keluar dari mulutnya begitu saja, karena beliau tahu, di tempat camping itulah malapetaka mengerikan itu akan merenggut nyawa putri satu-satunya.

Pak Biyan bergegas mengambil kalender, dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Ternyata tanggal yang ditunjukkan di kalender tersebut sesuai dengan hari yang sama, dimana beliau mengizinkan Loca pergi beberapa minggu lalu. Namun, bukan bentakan yang beliau luapkan. Saat itu beliau hanya menjawab, "Tentu, Sayang. Kamu sangat menginginkan ini dari dulu, kan? Tentu kamu boleh ikut," Jawabnya, yang kemudian dibalas lonjakan kegirangan dari sang putri.

Pak Biyan termangu. Dengan gusar, beliau mencopot kacamata plus-nya. Ini semakin tak masuk akal. Bagaimana mungkin Tuhan sengaja mengirimkan beliau ke masa lalu, ke masa dimana hari-hari menjelang insiden maut itu akan terjadi? Insiden yang akan meremukkan tubuh bidadari kecilnya.

Apakah Tuhan sengaja melakukan itu untuk memberinya kesempatan? Untuk menyelamatkan Loca? Entahlah.

Pak Biyan menghampiri Loca yang masih menangis di atas sofa. Sungguh. Beliau sangat menyesalkan sikapnya barusan. Rasa iba yang hebat menyergapi hatinya kini.

"Loka, Sayang. Maafkan Abi, ya. Abi nggak bermaksud kasar sama kamu. Abi cuma kuatir." Pak Biyan mengelus rambut Loca sebelum akhirnya melanjutkan, "Kamu boleh ikut, kok. Tapi dengan syarat ..."

"Syarat apa, Bi?" Tanya Loca dengan mata berbinar.

"Abi akan ikut untuk menjagamu. Tapi Abi janji, Abi nggak bakalan mengganggu kamu. Abi akan mendirikan tenda jauh-jauh dari kamu, jadi teman-temanmu nggak akan tahu kalau ada Abi di sana. Kalau kamu nggak setuju, terpaksa Abi melarangmu pergi. Bagaimana?"

Yah, dengan terpaksa Loca mengiyakan syarat itu kalau ingin sang ayah mengizinkannya. Dia tahu persis watak ayahnya. Sekali bilang tidak, selamanya akan tidak untuk hal yang sama. "Tapi beneran ya, Bi, teman-teman Loca nggak bakal tahu sama kehadiran Abi? Kan, Loca malu, Bi, kalau sampai mereka tahu," jawab Loca, yang kemudian disambut anggukan dan kecupan hangat dari sang ayah.


Lokasi: Cagar alam Gunung Linjo. Jam 10.30 am. 4 hari kemudian.

Ini sudah hari kedua setelah Pak Biyan memutuskan untuk menjadi pengawal putrinya. Dari kejauhan, beliau tampak mengamati gerak-gerik putrinya yang sedang mengikuti kegiatan outbond. Tidak sedetik pun matanya lengah saat mengawasi Loca. Pak Biyan tahu, kecelakaan yang akan merenggut nyawa Loca itu akan terjadi besok pagi.

Beliau bersumpah, tak akan pernah membiarkan tragedi itu terulang kembali untuk yang kedua kalinya. Bahkan beliau rela menggantikan posisi Loca di dasar jurang, jika itu bisa menyelamatkan nyawa anaknya. Demikianlah tekad Pak Biyan selama puluhan jam terakhir ini. Dan, itulah yang membuatnya cemas tak terkira hingga selalu membuatnya terjaga sepanjang malam.

Lalu, apakah tekadnya akan berjalan semulus rencananya? Apa benar kekuatan cinta seorang ayah mampu mencegah tragedi itu? Sanggupkah beliau menyelamatkan nyawa sang putri? You'll find the answers soon.


Keesokan paginya.

JENG GONJRENGG!!

"Pak, saya izin, ya, mau ke toilet sebentar," kata Loca pada guru pembinanya, Pak Wiyo.

"Boleh. Tapi jangan jauh-jauh. Di tempat biasa aja, ya," Jawab Pak Wiyo.

Dengan semangat, Loca pun melangkahkan kakinya menjauhi tenda. Saat pandangannya memutar ke arah bukit di atasnya, di sini lah bunga Edelweis itu sukses menarik perhatiannya, dan membangkitkan gairahnya untuk memetik mereka beberapa tangkai.

Setelah beberapa lama menyusuri jalan setapak menuju tebing, Loca pun akhirnya sampai di atas. Dengan nafas terengah, dia mulai menghampiri tepi jurang itu.

"LOCA!! HENTIKAN!!!" Jerit seseorang dari belakang.

"Abi?! Bikin kaget aja! Kok Abi tahu Loca di sini?!" Jawab Loca dengan raut terpana.

"Tentu saja Abi tahu. Abi menginap di sini semalaman!"

"Ya ampun, Abi! Kenapa Abi melakukan itu?! Kalau Abi sakit, gimana?"

"Abi nggak peduli. Kamu mau mengambil bunga Edelweis, kan? Kamu tunggu di sini. Biar Abi yang mengambilkan buat kamu," Perintah Pak Biyan. Hfffh, hampir saja beliau terlambat mencegahnya.

"Abi yakin?"

"Tentu saja. Tapi kamu janji sama Abi, kamu nggak bakal mendekati tepi jurang itu, ya! Kamu tunggu di sini, apapun yang terjadi! Kamu janji?!" Perintah Pak Biyan lagi sembari mengguncang pundak Loca.

"E, iya, Abi. Abi tenang aja. Loca janji bakal menunggu Abi di sini," jawab Loca dengan tatapan heran. Ayahnya selalu saja bersikap aneh akhir-akhir ini, seolah-olah beliau tahu Loca akan celaka. Tentu saja beliau tahu.

Dengan sigap, Pak Biyan pun menuruni jurang yang cukup curam itu. Untuk ukuran orang dewasa, sepertinya tak terlalu sulit melakukannya. Banyak akar menjuntai di dinding jurangnya yang bisa digunakan sebagai pijakan dan pegangan.

Pak Biyan semakin turun, semakin mendekati kuncup-kuncup bunga abadi itu. Kini, tangannya mulai meraih batangnya, dan siap memetiknya untuk diberikan pada Loca. Tatapan Pak Biyan sejenak menukik ke bawah, dan merinding hebat saat membayangkan tubuh anaknya pernah tergolek remuk di sana. Astaghfirullah, ucapnya seraya mencengkeram setangkai Edelweis di tangan kirinya.

Setelah selesai menantang maut, kini Pak Biyan mulai memanjati kembali dinding jurang itu. Matanya mendongak ke atas, dan tak melihat apapun selain akar yang meliuk-liuk. Beliau hanya ingin memastikan Loca menepati janjinya dengan tidak beranjak dari tempatnya. Setelah Pak Biyan sampai di atas nanti, tragedi maut itu tidak akan pernah terjadi. Misinya selesai. Pak Biyan dan putri kesayangannya akan kembali ke rumah dengan selamat.

"Sayang, kamu masih di situ, Nak?" Panggil Pak Biyan dari dinding tebing.

Senyap.

"Sayaaang. Kamu masih di atas, kan?!" Panggilnya lagi dengan sedikit berteriak.

Senyap.

"Loca!! Jawab Abi, Nak! Kamu masih di atas?!!"

Tetap senyap.

Pak Biyan mulai panik. Dengan cepat, beliau buru-buru memanjati akar itu untuk melihat keadaan putrinya. Hanya tinggal dua atau tiga titian lagi, kepalanya akan menyembul di atas dan bisa melihat situasi di sekitar tebing.

Beberapa detik kemudian, pemandangan paling mencengangkan pun sukses membuat jantung Pak Biyan hancur hingga berkeping-keping! Dalam sekejap, beliau segera tahu apa yang tengah menimpa putrinya di atas.

Mulut Loca tengah dibekap seseorang dalam keadaan terlentang, diringkus ... dan diperkosa dengan leluasa!

"BAJINGAAAAAAN!!!! HENTIKAAAAAAN!!! BANGSAT KAU, WIYO!! ANJING KAU, HENTIKAAAAAAN ...!!!!

Jeritan sang ayah pun pecah membelah hutan. Bunga abadi di cengkeraman itu lepas dari tangannya dan menukik ke dasar jurang. Gemeretak gigi yang menahan amarah meledak memecah kesunyian.

Namun apa yang terjadi kemudian? Kemurkaan yang meluap itu sama sekali tak digurbris oleh Pak Wiyo, seakan dia tak mendengar apapun, tak menyadari kehadiran siapapun. Masih dalam keadaan leluasa, bajingan itu terus saja melancarkan aksinya bak binatang.

Dengan mulut masih dibekap, Loca tampak menjulurkan tangannya ke arah sang ayah seolah meminta diraih, namun terlalu jauh. Begitu memprihatinkan. Begitu menyayat hati.

Tangisan dan jeritan memilukan dari sang ayah pun seakan tak ada artinya. Tubuhnya seolah terikat rantai di sana hingga tak mampu digerakkan. Hatinya semakin hancur, jeritannya yang masih menggema terdengar semakin memilukan dan nelangsa. Tuhan hanya mengizinkannya menyaksikan perilaku biadab itu, tanpa membiarkan beliau melakukan sesuatu. Ini kejam. Sangat kejam! Kenapa Dia begitu tega?

Hingga akhirnya semuanya tampak semakin jelas. Setelah puas memenuhi hasrat bajingannya, iblis itu memakaikan kembali rok pramuka yang dipakai Loca. Lalu, dalam keadaan tak sadarkan diri, Loca dibopong mendekati tepi jurang.

"Tidak! Aku mohon, Wiyo, jangan lakukan itu! Jangan kumohon, jangan!!" teriak Pak Biyan dengan geram, namun memelas. Jelas beliau bisa membaca apa yang hendak diperbuat sang keparat itu.

Di depan mata dan kepala sang ayah, Loca di lempar ke bawah, terjun bebas, lalu mendarat dengan kepala pecah dan tubuh yang remuk.

"TIDAAAAAAAAAAAAK ...!!!"

Pak Biyan melompat dari ranjangnya. Keringat dingin mengucur hebat di seantero tubuh yang kurus itu. Itu adalah mimpi terburuk sepanjang hidupnya. Mimpi yang mungkin akan membuatnya gila untuk melanjutkan sisa hidupnya.

"Astaghfirullah ... Astaghfirulah ... Astaghfirullahaladziiiim ..." Jerit Pak Biyan sembari meremas dadanya yang berdenyut semakn nyeri. Beberapa saat lamanya beliau hanya bisa mematung. Tenggorokannya tercekat bak digantungi kapak besar. Sampai kemudian beliau tersadar, tangan kirinya ternyata tengah mencengkeram setangkai bunga abadi, dengan bentuk sama persis seperti yang beliau petik saat di dinding jurang itu. Bunga abadi yang menjadi saksi tragedi maut itu. Bunga tak kenal layu yang menguatkan tekad sang ayah untuk mengusut kembali kasus putri kecilnya.

Butuh waktu cukup lama sebelum akhirnya beliau menyadari ... mimpi buruk itu adalah penglihatan yang diberikan Tuhan untuk mengungkap kasus yang menimpa sang putri. Ternyata Tuhan mewujudkan doanya sebelum tidur, dan tetap melebihi harapannya. Bukan hanya bisa bercengkerama dengan Loca, namun Dia juga mengizinkan sang ayah untuk mengungkap kebenaran itu. Kebenaran yang kini masih tertimbun tanah di pekuburan.


Clossing storry.

Setelah Pak Biyan mampu membuat pihak penyidik terkesima dengan bukti fisik yang ditunjukkannya dari tubuh sang pelaku, kasus kecelakaan yang menimpa Loca pun dibuka lagi.


Bukti apa yang ditunjukkan Pak Biyan? Bekas cakaran dari kuku Loca yang menggemat di punggung bawah Wiyo. Dua garis memanjang bekas cakaran itu sempat beliau lihat dalam mimpi saat si iblis melancarkan aksinya. Lukanya sendiri memang sudah kering, namun bentuk garis yang digambarkan Pak Biyan ternyata sama persis seperti bentuk aslinya. Bagaimana mungkin itu hanya sebuah kebetulan?


Secara teknis, bukti tersebut memang tidak cukup. Apalagi hanya diperoleh dari mimpi belaka. Maka demi kepentingan bersama, kasus itu pun diusut lagi. Makam Loca dibongkar untuk dilakukan visum. Lalu hasilnya? Terbukti jelas, selaput dara Loca sudah robek karena dorongan benda tumpul (tetep, bagian yang ini nggak usah dipikirin).


Saat ditest DNA, semuanya baru masuk akal. Sang guru bajingan itu sudah tidak bisa berkutik lagi. Sesaat sebelum palu diketuk tiga kali di meja hijau, hukuman mati pun dijatuhkan.


Lalu, orang yang diajak bicara sama Loca dan tidak terlihat oleh Elyn itu siapa, ya? Tentu saja itu ayahnya Loca, Pak Biyan. Termasuk jejak sepatu yang ditemukan di akar itu, itu juga jejak sepatu sang ayah. Itu pula yang menjadi penyebab kenapa Loca sering pergi diam-diam, untuk menemui ayahnya.


Nah, lalu kenapa beliau tidak bisa terlihat? Karena beliau hanya petunjuk dan firasat bagi Loca. Kamu pernah dengar cerita orang yang punya teman khayalan? Nah, seperti itu. Kita tidak pernah tahu siapa teman khayalan itu. Bisa saja mereka adalah 'pelindung' bagi kawan hidupnya.


Semuanya memang sulit dijelaskan dengan nalar. Namun itulah misteri. Segala sesuatu yang berbau metafisika itu ada, meski banyak orang berusaha menolaknya dengan alasan tak masuk akal. Benarkah tak masuk akal? Atau hanya tak bisa menerima kenyataan akan keterbatasan sel otak untuk menjelaskannya secara ilmiah? Entahlah.


Yang pasti, kasus pembunuhan keji yang menimpa Loca, putri seorang ayah yang pantang menyerah itu, mampu diungkap dan dituntaskan hanya dari sebuah doa. Doa yang kuat dan penuh cinta.


Pesan moral:

"Keajaiban itu ada, dan kadang terjadi di saat yang tak terduga. Kebesaran Tuhan itu nyata. Dan kadang, kita hanya harus menerimanya dengan lapang dada, tanpa perlu logika, apalagi rumus matematika."


Sekian, ya, cermis dari gue. Yang mau komentar atau diskusi, silahkan di box comment. Atau kalau mau komentar di twitter, boleh, jangan lupa hastag-nya, #Nightmare2

Have fun, yall ... *cipok melengkung*



sumber: WOWKonyol

Hari Ibu

this is my mother, love you
"Kasih Ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi, tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia"


Iya, kasih Ibu memang tak tak terhingga, beliau tak pernah meminta anak-anaknya untuk memberikannya segunung berlian. Yang Ibu inginkan adalah anak-anaknya bisa menjadi anak yang sholeh-sholehah. Banyak cara untuk kita membalas kasih sayang ibu, yaitu menjadi anak yang baik, patuh terhadap perintah. karena surga berada dibawah kaki Ibu.

jam 8 malam tadi, gue dan sodara-sodara gue ngasih surprise buat beliau. Kita matiin lampu, semua lampu dimatiin, trus nyalahin lilin. Tapi yang ditunggu-tunggu belum masuk juga. Ternyata beliau lagi telpon-telponan sama sodara di Jawa. Yaudah deh, akhirnya tuh lilin di tiup, nyalahin lagi, tiup, nyalahin lagi sampe 3kali!. Masalahnye, niup lilinnya itu loh yang lama.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu dateng juga. Bunga mawar putih yang harusnya gue kasih langsung ke beliau, tapi kakak gue ngasih. Gak tau kenapa, gue gak berani ngasih langsung ke beliau. But deep in my heart, i Love her so much. Gak ada kata-kata yang bisa gw tuang disini, selain kata gue sayang sama mama. Gue mungkin belum bisa bahagiain beliau, tapi gue berusaha untuk membuatnya selalu tersenyum.

DAFTAR RUMAH SAKIT REKANAN PANIN DAI-ICHI LIFE

Sebagai wujud kepedulian kami kepada Anda, Panin Dai-ichi Life bekerja sama dengan International SOS siap melayani klien-klien pemegang asuransi Panin Premier Multilinked, khusus untuk rawat inap non cash. Biayar perawatan yang dibayar sesuai dengan manfaat pertanggungan yang terdapat dalam polis asuransi.

Berikut adalah daftar rumah sakit yang sudah menjadi rekanan International SOS. Daftar Rumah Sakit ini bisa bertambah sewaktu-waktu karena kami berusaha memperluas jaringan Rumah Sakit rekanan untuk meningkatkan layanan kami. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya Rumah Sakit yang dicabut dari daftar ini karena alasan operasional atau hal lain.

Untuk kemudahan dan kenyamanan, jika memungkinkan, kami sarankan agar dapat menghubungi  International Indonesia Hotline di (021)766-2755 sebelum rawat inap untuk memastikan daftar Rumah Sakit belum berubah.

DOWNLOAD DAFTAR RUMAH SAKIT REKANAN PANIN DAI-ICHI LIFE






FINANCIAL CONSULTANT:
Tulus
WA: 0812-95-0000-55
pin :524A9849
email : vermillion.warr@yahoo.com

Pentingnya Asuransi

Hal tak terduga mungkin dapat terjadi kapan dan dimana saja. Jangan biarkan hal tersebut menimpa diri Anda sebelum memiliki Program Perencanaan Dana Pensiun Plus perlindungan asuransi kecelakaan, Proteksi Sakit Kritis  - adalah persembahan terbaik dari PANIN LIFE

Panin Premier Multilinked adalah solusi proteksi dan finansial keluarga yang inovatif, pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dapat dilengkapi dengan manfaat Payor Benefit Premier, dimana polis akan tetap berlaku walaupun pemegang polis atau tertanggung utama mengalami risiko atau meninggal dunia. Pasangan dari Tertanggung Utama akan menjadi Pemegang Polis baru dan menikmati pembebasan pembayaran premi, keluarga pun tetap terlindungi. Panin Premier Multilinked juga memiliki dengan konsep perlindungan cerdas 5 in 1, dimana produk ini dapat mengatur program perlindungan jiwa untuk 5 anggota keluarga hanya dengan 1 Polis.


Manfaat  Investasi dan Perlindungan Jiwa

  1. Apabila Tertanggung meninggal dunia karena Sakit/kecelakaan/kebakaran  dalam masa pertanggungan, maka ahli waris akan menerima santunan sebesar 100% dari Uang Pertanggungan.
  2. Apabila Tertanggung meninggal dunia karena Sakit/kecelakaan di Sarana Transportasi Umum dalam masa pertanggungan, maka ahli waris akan menerima santunan sebesar 200% dari Uang Pertanggungan.
  3. Jika Tertanggung mengalami cacat tetap total karena kecelakaan dalam masa pertanggungan, maka ahli waris akan menerima santunan sebesar 100% dari Uang Pertanggungan. 
Jika Tertanggung mengalami Sakit Kritis dalam masa pertanggungan, maka Tertanggung akan menerima santunan berupa Uang Pertanggungan secara berkala.

Usia Masuk

Usia masuk untuk Tertanggung adalah usia 1 BULAN sampai dengan 65 TAHUN.
Masa Pertanggungan Asuransi Jiwa sampai dengan Umur 99 Tahun.

Uang Pertanggungan

Besarnya Uang Pertanggungan - sampai dengan Rp 35.000.000.000,-++


Syarat & Kondisi


  • Besarnya premi ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan,jenis kelamin dan besarnya Uang Pertanggungan
  • Untuk pengajuan Program Tabungan Proteksi dari Panin Life,berkas-berkas yang harus disiapkan diantara nya adalah:
  1. Foto kopi KTP,
  2. Mengisi Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ)





FINANCIAL CONSULTANT:
Tulus
SMS/WA: 0812-95-0000-55
pin :524A9849
email : vermillion.warr@yahoo.com

Asuransi = Uang kecil untuk beli uang besar

Banyak orang berkata: " Asuransi = Uang kecil untuk beli uang besar" tapi nyatanya ketika resiko uang besar tiba, asuransi gantinya uang kecil. IRONIS YA

Banyak orang yang sudah punya asuransi, merasa sudah aman dan super nyaman, padahal sebenarnya keuangannya masih dalam keadaan TERANCAM karena asuransinya masih dibatasi limit-limit yang sangat kecil.

Faktanya, banyak yang tercengang saat klaim berobat, kok harus nombok signifikan? (Asuransi gagal dalam hal memproteksi asetnya). Bagaimana bila klaim terjadinya di 10, 15, 20, 30, 40 tahun mendatang????  Walaupun polis Anda berasal dari perusahaan ternama dan terbesar sekalipun. Bila bicara manfaat kesehatan ( Rawat Inap), coba review polis-polis Anda, evaluasi kembali terutama manfaat program kesehatannya??

Asuransi dibeli untuk antisipaso resiko (proteksi aset) jangka pendek dan jangka panjang. Jangan sampai ketika nanti "ban serep" mau dipakai, ternyata "ban serep" nya kempes juga. Kan repot!! buat apa punya backing keuangan tapi tidak bisa dipakai?

Solusinya: siapkan produk yang bisa mengcover kesehatan "Sesuai Tagihan". Coveran sesuai tagihan baru bisa melindungi aset Anda ketika resiko uang besar tiba dan juga mengantisipasi inflasi, kenaikan harga obat, dll.




FINANCIAL CONSULTANT:
Tulus
SMS/WA: 0812-95-0000-55
pin :7D93C43E
email : vermillion.warr@yahoo.com

PLN OH PLN

AKHIRNYA NYALAH JUGA LAMPUNYA. Itulah kalimat pertama yang diucap klo lampu nyalah abis mati lampu. Paling gak enak sama yang namanya mati lampu! Apalagi kalo malem-malem trus ujan gede, batre BB, laptop plus hp android lowbat. Kebayang gk tuh betapa tersiksanya gw. Jadinya hampa banget.

Tapi yang gw heran pas mati lampu tuh anak-anak gw pada seneng, seneng banget. Tau kenapa mereka seneng banget? Klo mati lampu kan otomatis lilin dan senter ada tuh, nah disitu mereka seneng banget mainin lilin + senter.

Yang satu mainin lilin. Duduk depan lilin, nyanyi lagu "selamat ulangtahun" trus ditiup! Begitu gelap nangis lagi, dinyalahin lagi trus ditiup lagi, nangis lagi. Gitu terus sampe akhirnya lilinnya dipindahin ketempat yg lebih tinggi. Ehhh dia ngamuk .

Nah yang satu lagi mainin senter. Semua tempat disenterin sama dia. Sampe-sampe tempat cicak ngumpet juga disorot sama dia. Ampun dah, mati lampu aja jadi pada rusuh. * tepok jidat*

Kali ini mati lampunya lumayan lama. Dari jam 11 malem sampe jam 1 pagi. Anak- anak gw sih dah pada tidur . Tapi gw gk bisa tidur. Ya akhirnya gw maenin gadget aja deh. Padahal lagi di charge nih hp, biarin aja dah biar gw bisa tidur.

Berhubung gw dah mulai ngantuk, gw akhiri sampe sini aje.


Have a nich dream

Lyric Cahaya Di Langit Itu - Fatin Shidqia



Ketika cahayamu menerangi duniaku
Sentuhan tangan itu memelukku penuh cinta
Saat dalam keangkuhan dan meremehkan takdirku

Setiap ku dalam cinta
Hampir kehilangan arah
Tersadarku dan berpikir
Ridhonya surga duniaku

reff:

Seperti ku terbang dilangit tinggi
temui satu titik cahayamu
Ku lihat ada malaikat kecilmu
Membisikkan ku tuk tetap disini
Bersimpuh

Perjalanan ini
Kuatkan imanku
Ku arungi hidup
Nilai cinta dengan kasih Mu



Download lagunya disini

Lyric Lagu Dia Dia Dia - Fatin shidqia




Selalu kupikir bahwa aku tegar
aku tak pernah menyangka kan begini
Dan saat engkau tak disisiku lagi
Baru kurasakan arti kehilangan

reff:

Ingin ku bicara hasrat pengungkapan
masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi tlah kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa

     Dia dia dia tlah mencuri hati ku

Dan saat hari dimana kau tinggalkanku
kukira semuanya kan baik-baik saja
Dan kini baru ku sadari semua

     Dia dia dia tlah mencuri hati ku

back to : reff



download lagunya disini fatin-Dia dia dia

Tips Kecantikan Alami Tanpa Make up

Hey Girls, ada Tips nih khusus buat kamu yang gak suka pake make up. Wajah cantik emang dambaan buat para cewek jaman sekarang, namun bagi mereka yang tidak suka bermake-up ria akan tampil apa adanya. Padahal tanpa menggunakan make-up, bisa juga loh tampil cantik...

Mau tau apa aja Tips nya?

CEKIDOTTTTT



1. Perawatan Kulit

Kamu bisa melakukannya tanpa make-up, namun Kamu tidak bisa melakukannya tanpa perawatan kulit. Bagaimana pun, kulit yang cantik itu harus mengalami perawatan. Pembersihan, pengelupasan, pengencangan, dan menutrisi harus dilakukan dengan rutin. Bila kamu berusaha, maka kamu akan mendapatkan hasilnya

2. Perhatian Khusus

Coba bercermin dan perhatikan bagian mana diwajah kamu yang nampak istimewa, mata misalnya. Bila kamu memilik bagian wajah yang nampak menonjol keindahannya, jaga dan rawatlah bagian tersebut. Bila kamu tidak bisa menemukannya saat melihat wajah kamu tanpa ekspresi, coba sedikit mainkan ekspresi kamu.
Misalnya, ternyata saat kamu tersenyum, kamu punya bentuk bibir yang indah, maka rawatlah bibir kamu agar kulitnya sembab.

3. Percaya Diri

Percaya diri tidak akan terbentuk hanya karena menggunakan make-up yang bagus / parfum yang mahal. Saat senggang, temukan gaya pakaian yang membuat kamu PD. Baca artikel atau buku yang bisa membangun mental kamu menjadi lebih cerah. Asah bakat kamu agar kamu tahu bahwa kamu punya sesuatu yang bisa menjadi prestasi.

4. Senyum

Sekalipun wajah kamu berjerawat, dengan membiarkan  bibir manis kamu tersenyum dengan tulus, kamu akan selalu nampak cantik. Bukan berarti kamu membiarkan jerawat tumbuh ya, tapi senyuman yang tulus akan membuat penampilan kamu positif bagi kamu sendiri dan orang lain.
Coba tanyakan kepada orang disekitar kamu mengenai orang yang tersenyum dengan orang yang murung. Wajah murung seringkali diartikan sebagai wajah dengan aura yang cool dan keren, tapi wajah yang senyum  lebih bisa bikin orang semangat kok....

5. Makan, tidur, Olahraga

Tiga hal ini tidak akan lepas dari resep penampilan cantik manapun. Karena nyatanya dengan menjaga pola makan, tidur, dan berolahraga, kamu bisa mendapatkan penampilan yang cantik alami. Jadi jangan sampai ketiga hal ini tidak berimbang. Kebanyakan makan jadi gemuk, kebanyakan tidur bisa cepat sakit, kebanyakan olahraga bisa capek.

Nahhhh,,  kira-kira bisa di ikutin gak nih Tips kecantikan di atas? Pasti bisa dong, kan cuma ada 5butir doang.

yakk, segitu aja ya Tips kecantikannya. kalo ada yang kurang ditambahin aja. jangan lupa saran+kritiknya yaa :)


Terima kasih sudah mau mampir

Masih Zaman Asuransi di LIMIT?

klaim nasabah 70jt++ dibayar FULL

Hari gini udah gak jaman yang namanya asuransi limit-limit. Masa iya udah pake asuransi trus begitu dibutuhin cuma dibatesin dapetnya sekian? trus mesti nombok gitu?  JANGAN MAUUUUU.

Pelajari lagi isi POLIS Anda. berapa yang didapat bila masuk RS? apakah sesuai tagihan? atau dibatasi sekian rupiah lalu akhirnya NOMBOK? Apanya yang di proteksi dong klo Nasabah harus nombok?

Ada yang bilang Asuransi sebelah juga bisa bayar klaim nasabah full. Are you sure? bisa nomboknya mungkin? Kesehatan yang buruk membebani keuangan yang sehat. karena itu harus ditopang oleh Healt Insurance " Sesuai Tagihan" agar keuangan sehat tidak jadi buruk. Apa jadinya kalau salah pilih Asuransi yang mengharuskan kita nombok, nomboknya gak nanggung-nanggung bro, bisa lebih besar dari klaim yang didapat.

Tapi beda kalau ikut Asuransi di Panin Life, dengan produk new multilinked di Panin Life ini akan banyak manfaat yang di dapat salah satunya Klaim yang di bayar kan FULL sesuai dengan TAGIHAN RS (bukan sesuai jatah/dibatasi). woohooo, pasti gak percaya yaaa, iya emang gak bisa dipecaya, tapi Panin Life gak main-main dalam memproteksi nasabahnya. Sudah banyak yang klaim di Panin Life, salah satunya ini.

Ada juga contoh Ilustrasi dari Panin Life. ini baru contoh nya ya, klik disini. kalau mau bikin Ilustrasi sendiri untuk diri sendiri, bisa. hubungi saja contact us.





FINANCIAL CONSULTANT:
Tulus
SMS/WA: 0812-95-0000-55
pin :7D93C43E
email : vermillion.warr@yahoo.com

Tips agar Wajah bebas minyak seharian

Hay Gals, wajah berminyak emang nyebelin ya. kaca+bedak pasti jadi andalan kamu. Nahhh, daripada Bete ngurusin wajah yang berminyak, Luzh mau kasih Tips-tips nya nih.... di ikutin syukur, gk diikutin yaaa gapapa sih,





Ini dia tips nya:

1. Hindari pembersih wajah beralkohol.

     Beberapa pembersih waja atau toner mengandung alkohol dalam berbagai nama dan istilah berbeda. Pada awalnya, wajah terasa kesat, bersih, dan segar, tetapi itu hanya sementara. Semakin banyak minyak alami yang terkuras dari wajah, maka kulit akan semakin banyak memproduksi minyak dan wajah akan semakin berminyak

2. Jangan sering membersihkan wajah

     Wajah yang bersih memang enak dipegang dan terasa nyaman. wajah yang berminyak terasa lengket. Tetapi seperti yang sudah Luzh tulis sebelumnya, semakin banyak minyak alami yang dibersihkan, maka wajah akan semakin memproduksi minyak. Maka tidak heran, bukannya kulit bersih yang didapat, kulit semakin berminyak dan lebih rentan berjerawat. Solusinya dengan menggunakan  Optimals Matte Touch Face Tissues dari Oriflame. Kertas dengan daya serap tinggi untuk mengurangi kelebihan minyak dan kilap dari kulit dalam sekejap. Tekan dengan lembut di area T untuk bagian kulit lain yang berminyak. Kemasan ringkas untuk dibawa-bawa tanpa harus ke kamar Mandi untuk mencuci wajah.

3. Gunakan produk berbahan dasar Air

     Beberapa produk pelembab dan krim mengandung minyak yang bertujuan melembabkan. Jika kulit kamu sudah berminyak, hindari menggunakan produk jenis ini. Pilih pelembab dan krim berbahan dasar air, sehingga tidak berat dikulit, melembabkan tanpa membuat kulit semakin berminyak.

Di Oriflame ada produk khusus untuk kulit berminyak tanpa alkohol
  1. Essentials Fairness Balancing Cleanser
    Solusi lembut bebas sabun untuk membersihkan kulit. Membantu kulit tampak lebih cerah, tidak mengilap, dan segar. Direkomendasikan untuk kulit berminyak
  2. Essentials Fairness Gel Lotion
    Gel lotion ultra ringan melembabkan dengan bahan-bahan penyerap minyak untuk kulit yang tampak tidak mengilap dan segar, serta membantu mencerahkan kulit. Dengan Vitamin E dan tabir surya. Direkomendasikan untuk kulit berminyak.
  3. Essentials Fairness Balancing Toner
    Penyegar kulit bebas alkohol yang membersihkan kulit dan membuatnya tidak mengilap. Mengangkat minyak berlebih dan kotoran sehingga kulit tidak mengilap dan bersih tanpa membuatnya kering. Direkomendasikan untuk kulit berminyak  

4. Pola makan sehat

     Apa yang terjadi pada tubuh berhubungan dengan apa yang kamu makan. Karena itu, hindari beberapa makanan yang dapat membuat kulit memproduksi minyak lebih banyak dan jerawat. Hindari mengonsumsi gula, produk dengan lemak jenuh dan lemak trans. Konsumsi makanan dengan asam lemak (ikan), buah segar dan sayuran. Selain mencegah jerawat dan menutrisi, makanan tersebut akan mengontrol produksi minyak pada kulit. Nutrishake sepertinya produk yang cocok untuk cemilan atau pengganti bila kamu tidak suka ikan dan jarang mengonsumsi  buah dan sayuran.

Sekian tips dari Luzh, semoga bermanfaat buat kamu yaaa... sering-sering mampir disini, akan ada tips lainnya nanti. See you next time 

Tips Menambah Tinggi Badan, Tips Tambah Tinggi Badan

Tinggi Badan Ideal impian semua orang, Mau Tips Menambah Tinggi Badan? Kami Ahlinya SMS Tulus 081295 0000 55 di jamin Aman dan Halal.
Untuk bisa mendapatkan tubuh tinggi itu mudah jika kita tau caranya, untuk itu saya akan share tentang Tips Tambah Tinggi Badan secara Alami dan Halal. Kebutuhan kalsium kita setiap hari adalah 1000 mg / hari, dan makanan yang kita makan setiap hari sangat kurang yang mengandung nutrisi kalsium, oleh karena itu masa pertumbuhan pun menjadi tidak maksimal.





Cara Tinggi Badan Alami adalah cara yang diinginkan semua orang, dan saya akan memberikan Tips bagaimana Cara Menambah Tinggi Badan Secara Alami :
  1. Makanlah makanan yang mengandung banyak Kalsium, Protein dan Magnesium
  2. Rutin melakukan olahraga minimal dalam 1 minggi 4 kali seperti : Vertical Hanging, Cobra Stretch, Pilates, Angkle Weight, dll
  3. Yang terpenting pola tidur da istirahat yang teratur, minimal 6-8 jam dan maksimal tidur malam jam 23.00, karena 95% pertumbuhan tulang dan kerja HGH (Human Growth Hormon) menjadi lebih maksimal.
  4. Menjaga setiap posisi tidur, posisi duduk beraktivitas, dan posisi jalan agar tegak dan tidak membungkuk.
Apabila Tips Tinggi Badan diatas di gabungkan dengan produk kami, yaitu NHCP (Nutrient High Calcium Powder) maka hasilnya akan sangat DAHSYAAAT, Cetar Membahana, Halilintar. hehehe !!!

Stock Sangat Terbatas, Info order SMS 081295 0000 55 / pin:20F375E1

MARI BERASURANSI

Jangan Sampai salah pilih Asuransi
     Apa sih Asuransi itu? segitu pentingnya kah Asuransi saat ini? apa sih gunanya memiliki Asuransi? Pasti semua pertanyaan itu yang ada dibenak masyarakat saat ini. Banyak yang beranggapan bahwa Asuransi itu tidak penting, buang-buang uang, menipu, dan lain sebagainya.
     Tahukah kamu? Biaya Rumah Sakit setiap hari semakin naik, Rupiah semakin turun, kebutuhan sehari-hari semakin banyak. Nah suatu hari ada salah satu anggota keluarga kita masuk RS dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apakah kita harus cari utangan karna tidak memiliki Asuransi? Disinilah gunanya Asuransi, diperlukan disaat yang tepat.
     Namun, ketika ikut Asuransi, kita juga harus teliti isi dari Polis nya nanti. Apakah sesuai dengan kebutuhan? atau hanya dibatasi? Kalau kedapatan yang di batasi, bisa-bisa nombok dikemudian hari. But don't worry, di Panin Life ada produk yang bisa membayar biaya Rumah Sakit SESUAI TAGIHAN, nama produknya adalah Panin New Multilinked

table manfaat yang sesuai tagihan


Dari table berikut kita bisa lihat, bahwa Panin New Multilinked tidak main-main dalam memberikan perlindungan terhadap nasabahnya. Berapapun tagihan Rumah Sakit pasti akan dibayarkan oleh Panin Life.
klik disini untuk daftar asuransi Panin Dai-Ichi Life



FINANCIAL CONSULTANT:
Tulus
WA/SMS: 081295000055
pin:7D93C43E
email : vermillion.warr@yahoo.com




12 Oktober




Halo, LOLs and parabebep. Udah pada makan? Kalo udah, coba sisa makanannya jangan dibuang. Di luaran sana banyak ikan-ikan sama kucing kelaparan. Berbagi, gih. Mereka bisa ambil bagian jadi penolong kamu, lho, di akhirat nanti.

Cukup basa-basinya, ya. Sekarang gue mau bahas cermis nyata yang pernah terjadi di Pulau Dewata, alias Bali. Iya bener, LOLs. Kisah mencekam ini gue dengar langsung dari salah satu tamu hotel di daerah Legian, tempo hari. Namanya Elyas. Cowok seperempat baya asal negeri kangguru. Rambutnya dikepang semi gimbal, bulu alis dicukur, hidung di-piercing, bibir dijahit. Sementara nama hotelnya, hotel Mertua Indah Sari 3gp (tentu aja nama disamarkan).

Entah kenapa, tiap traveling ke suatu tempat di negeri ini, gue selalu aja tergelitik buat trying to figure out soal peristiwa-peristiwa aneh atau mitos spooky yang pernah kejadian di tempat tersebut. Kalau nggak nanya sama guidenya, ya nanya sama tamu hotel, penunggu hotel, atau kadang-kadang pengemis tripping pun nggak luput dari wawancara ganas gue.

"Mas, punya cerita serem yang beneran pernah kejadian nggak disini?" atau, "Blih, desas-desus soal Leak itu mitos atau fakta, sih?" atau, "Datuk, tampang Datuk kok serem, ya? Datuk ini orang atau trenggiling?" dan lain semacamnya.

Nah, kebetulan hotel tempat gue mengejakulasikan letih dan lelah ini tetanggaan sama turis asal Australia. Doi jago bahasa portugal, lho. Waktu ngedongengin gue cerita serem yang dialami temen-temennya gitu, doi pake bahasa portugal. Asli, ceritanya miris total. Gue sampe meremang plus berlinang air mata waktu menyimaknya.

"Kamu kenapa nangis, Rons?" Tanya doi.

"Kalo nangis ya sedih. Aaaa, Bibir Paralon!"

"Tapi saya baru mulai beberapa kalimat saja. Kok bisa sampai nangis begitu?" Keponya lagi.

"Justru itu. Gue nggak tau situ ngomong apa. Mana ngerti gue bahasa Portugal!" bentak gue sembari menenggak arak Bali. Sementara dia ngakak nggak jelas sembari ngunyah mushrooms.

Kelakuan ...

Jadi, cerita doi tuh gini.

Mulai serius, dong, ya.

Lokasi: Hotel Menantu Penggoda Mertua 3gp (bukan nama sebenarnya). Legian, Bali. 16 Juli 2011. Jam 3.10 am.

Saat itu, 3 orang sahabat tengah berbaring manja di salah satu kamar hotel family room. Namanya Galla, Mekka, sama Petra. Mereka ini habis dugem di salah satu pub terdekat sambil makan malam dan minum-minum.

Mekka sama Petra cuma butuh 5 menit saja untuk melelapkan diri. Maklum, mereka memang minum paling banyak. Sementara Galla, dia hanya minum anggur Bourbone. Itu pun tidak sampai separuh gelas kecil. Jadi, cuma dia satu-satunya yang masih terjaga saat itu.

Suasana agak gelap. Penerangan hanya berasal dari lampu tidur yang ada di samping Galla. Ranjang ukuran King di kamar itu memang sangat besar. Makanya mereka sengaja tidur di satu ranjang. Bahkan buat sekelurahan pun sepertinya cukup.

Tatapan mata Galla membentur langit-langit kamar. Ukiran khas Bali yang menghiasi sepanjang langit-langit membuat matanya memutar, memerhatikan setiap ukiran yang membentuk sebuah cerita. Goresan halus yang menyerupai pura-pura kecil sedikit memukau matanya. Lalu pandangannya bergeser pelan ke tengah langit-langit, dan menemukan ukiran manusia-manusia yang tampak menyerupai dewa. Bersayap, tangan mengepak, dengan jubah panjang yang tersingkap digerayangi angin.

Tak sampai di situ. Untuk menjemput kantuk yang tak kunjung menepi, Galla masih memerhatikan ukiran-ukiran berkelas itu. Matanya merangsak ke ujung langit-langit yang sejajar dengan meja televisi. Galla melihat ukiran seorang gadis belia tengah berlari kecil sembari tertawa riang. Dari bentuknya, Galla tidak melihat ciri khas yang menunjukkan dia adalah seorang gadis bali. Dari bola matanya yang bulat besar dan rambutnya yang sedikit ikal, justru dia tampak seperti pendatang, atau mungkin turis seperti dirinya. Gadis itu juga mengenakan gaun putih, gelang biji (entah biji apa, karena ukiran itu hanya berwarna putih polos), dan sepatu yang terlihat seperti sepatu balet. Mungkin usianya baru 11 tahun.

Galla masih memperhatikan ukiran sang gadis. Saking detailnya, ukirannya terasa begitu hidup. Galla seakan terbius untuk terus menatapnya. Dia pun tersenyum kecil.

Sejenak, Galla menyambar handphone yang tergolek di meja lampu untuk melihat jam. Lalu kembali menerawang ke langit. Ke arah ukiran si gadis.

Namun, tiba-tiba bulu roma Galla meremang. Entah penglihatannya yang salah, atau memang penerangan yang kurang, dia tidak lagi melihat sang gadis. Ya, Guys. Ukiran indah gadis itu menghilang hanya dalam sekejap. Ukiran tempat dimana bidadari kecil itu berlari, kini hanya berganti langit-langit putih polos. Tak ada lagi ukiran di sana. Namun, ukiran lain yang Galla lihat di sisi lain masih ada. Dewa-dewa dan barisan pura itu masih menghias langit-langit. Hanya gadis itu. Hanya gadis itu yang menghilang.

Galla membeku. Masih dalam posisi berbaring, logikanya gemetar menahan kejanggalan yang mengusik kesendiriannya. Dua sahabat lainnya bukan siapa-siapa. Galla sama sekali tidak bisa menganggap keberadaan mereka. Mereka tengah terlelap total. Sungguh, dia tidak bisa berharap banyak dari dua orang perempuan mabuk itu. Mungkin hanya banjir bandang yang sanggup membangunkan mereka.

Galla memejamkan mata beberapa detik lamanya, lalu membuka kembali kelopaknya seraya menghunuskan tatapannya ke tempat yang sama. Ke tempat dimana ukiran bidadari kecil itu mengusiknya sedari tadi.

Hasilnya?

Ada!

Ukiran gadis itu kembali menampakkan diri di tempat yang sama. Namun, kali ini raut muka sang gadis berubah memuram. Tak ada lagi ceria di rautnya. Tawa sempurna itu menghilang, dan kini berubah menjadi mimik cemas tak terkira.

Lagi-lagi Galla dibuat terhenyak menyaksikan pemandangan itu. Bulu roma yang dibuat meremang, kini semakin berdiri tegak menyiratkan ketakutan. Bagaimana mungkin ukiran itu bisa menghilang dan muncul kembali hanya dalam satu kedipan mata?

Galla menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya. Dalam selimut, dia berusaha mengendalikan debaran jantungnya yang bergemuruh. Ruangan dingin pun tak mampu menyejukkan tubuhnya. Peluh halus mulai mencuat membasahi kulit putihnya.

Setelah menghela nafas panjang beberapa kali, perlahan, Galla mulai membuka selimutnya. Dan, kembali melabuhkan tatapannya ke arah ukiran sang gadis.

Hasilnya?

Hilang.

Lagi. Ukiran bidadari kecil itu lagi-lagi menghilang. Selalu begitu. Kemunculan dan keraibannya tak pelak membuat Galla semakin panik. Seolah dia tengah dipermainkan suasana mistis yang tak masuk akal. Matanya masih menatap tajam ke arah langit-langit polos itu. Dia masih tak bisa memercayai apa yang dihadapinya. Keganjilan itu sukses mematahkan akal sehatnya.

Galla kembali menarik selimutnya. Dalam selimut, dia berusaha membangunkan Petra, yang berbaring tepat di sampingnya. Dia menyerah. Mau tidak mau, Galla harus membuat salah satu dari mereka bangun.

"Ssst!! Pety!! Bangun, Pety!!" Desis Galla sembari mencubit keras pinggul Petra beberapa kali. Tapi, tentu saja usahanya sia-sia. Si perempuan mabuk itu sudah terlalu jauh meninggalkan realita.

Tubuh Galla masih gemetar hebat tatkala rasa penasarannya terbakar. Ini menakutkan, sangat menakutkan. Namun, Galla ingin tahu apa yang sebenarnya diinginkan gadis itu hingga tak sungkan-sungkan mengganggunya. Setiap raut yang ditunjukkan sang gadis selalu berubah. Kian meruncing. Kian menajam. Apa maksud dari semua ini?

Perlahan, Galla mulai menurunkan selimut magenta itu. Namun, dia belum berani membuka matanya. Jika kelopaknya terbuka, maka bola mata hitamnya akan langsung membentur ukiran si gadis. Raut apa lagi yang bakal dilihatnya kini?

Secepat kilat, Galla pun membuka matanya, dan menabrakan tatapan itu ke arah sang gadis.

Apa yang terjadi kemudian? Jeritan hebat dari mulut Galla pun membahana di kamar mewah itu. Jeritan yang menyiratkan keterkejutan yang sulit diuraikan lewat kata. Jeritan yang menyiratkan ketakutan yang memuncak, lebih tinggi dari puncak gunung!

Masih menempel di langit-langit, ukiran bidadari kecil itu kini terlihat jauh lebih besar. Posisi tangannya seperti hendak menerkam. Mulutnya menyeringai, matanya melotot tajam tepat ke arah dimana Galla membenturkan tatapannya. Pandangan kedua pasang mata itu bertemu, hingga membuat jeritan Galla membuncah tak terelakkan.

Lalu, siapa gadis kecil itu?


Lokasi: Hotel dan room yang sama, di Legian, Bali. 12 oktober, 2002. Jam 11.15 pm.

Seorang gadis bule nan cantik terjaga dari tidurnya. Matanya menatap kesana kemari untuk mencari seseorang.

"Mamaaaa ...!" teriaknya.

Namun, seperti missed call, panggilan gadis itu tidak terjawab. Dengan gontai, dia pun melangkah menghampiri meja televisi untuk melihat secarik kertas yang berisi tulisan dari mamanya.

"Sayang, Mama keluar dulu, ya. Tadinya mau ajak kamu, tapi kelihatannya kamu capek sekali. Mama tidak tega membangunkanmu. Kamu jangan takut. Makanan sudah Mama siapkan di kulkas. Jangan kemana-mana, ya. Mungkin Mama akan kembali sebelum kamu bangun. Peluk cium. Mama."

Begitulah isi pesan yang ditinggalkan mamanya. Sesaat kemudian, gadis itu menggemeretakkan giginya, menahan sedih.. Dan marah. Bagaimana mungkin mamanya tega meninggalkan dia sendirian di kamar hotel. Padahal sang mama tahu, dia sangat penakut. Selalu begitu. Di rumahnya di Canberra pun, mamanya sering meninggalkannya di rumah. Memang tidak ditinggal sendirian. Mamanya selalu meminta pengasuh freelance buat menemani sang gadis. Tapi tetap saja, si gadis tidak pernah suka mamanya melakukan itu.

Dan sekarang, mamanya melakukannya lagi. Meninggalkannya di di kamar hotel luas sendirian, di tengah malam pula. Bagaimana mungkin mamanya begitu tega?

Maklum, watak perempuan hedonis memang begitu. Terkadang, mereka cacat membedakan antara prioritas dan egoitas.

Gadis belia itu buru-buru mengenakan gaun pendeknya, lalu dengan tergesa segera meninggalkan family room tersebut dengan sepatu balet di kakinya. Di tangan kirinya juga tampak gelang biji gebang dwiwarna, menghiasi pergelangannya. Dia harus menemukan mamanya untuk protes mengenai kebiasaan buruknya.

Sang gadis tahu apa yang paling gemar dilakukan mamanya jika beliau keluar malam. Tidak jauh dan tidak bukan: dugem, hura-hura, mabuk-mabukan. Jika gadis itu harus menunggu di hotel, mamanya tidak bakalan balik sampai besok pagi. Itu pun selalu dihantar orang asing sembari dibopong.

"Sir, dimana aku bisa menemukan Night Club terdekat dari sini?" tanya gadis itu pada seorang pemuda lokal. Tentu saja dalam bahasa Inggris.

"Oh, Night Club di sini ada dimana-mana, Dek. Kamu bisa coba ke Night Club yang di ujung sana, ya. Tempatnya paling oke. Adek pasti suka," jawab si pemuda.

Setelah mengucapkan terima kasih, gadis itu pun bergegas menuju Night Club yang dimaksud. Memang tidak jauh. Jaraknya hanya 100-an meter dari hotel.

Beberapa saat kemudian, sang gadis pun berdiri tepat di depan pintu masuk pub itu. Rautnya ditekuk hingga berlipat-lipat. Di antara lautan manusia yang lalu lalang keluar masuk, bagaimana dia bisa menemukan sang mama? Bunyi musik yang memekakkan telinga dan sorot lampu-lampu yang mengerjap, membuat gadis itu merasa semakin risih dan jengah. Tipis harapannya untuk menemukan sang mama. Air mata si gadis pun tak terasa mengambang di pelupuknya.

"Mama ... Where are you?" dengus sang gadis. Tidak dengan teriakan. Hanya suara gumaman yang melukiskan kegelisahan. Gadis itu menyeka air matanya yang jatuh. Kesedihan dan amarah tergores jelas di raut mungilnya. Pilu.

Dengan gontai, gadis itu pun membalikkan tubuhnya untuk kembali ke hotel. Suasana yang tidak seperti dugaannya, membuat dia menyerah begitu saja.

Namun tidak sampai tiga langkah kemudian, gadis itu sempat menghentikan ayunan kakinya tatkala .... suara ledakan hebat menggelegar, pecah menggaung hingga ke langit. Begitu dahsyatnya bunyi ledakan itu, hingga tak menyisakan segenggam benda pun tetap utuh pada bentuk dan tempatnya.

Berantakan. Luluh lantak. Hangus.

Suara hingar dan gemerlap lampu-lampu disko itu kini berubah menjadi lautan api dan jeritan pilu yang mengguncang. Api menjilat ratusan tubuh manusia. Asap hitam membumbung tinggi ke langit, membentuk awan mendung yang mengisyaratkan kepedihan. Mayat-mayat bergelimangan. Darah dan potongan tubuh manusia berserakan bak pecahan kaca.

Tak jauh dari lokasi ledakan, sebuah tangan tampak tergolek, memerah oleh darah. Dia telah terpisah dari tubuhnya. Dia tangan yang mungil. Dia tangan yang tak berdosa. Sesaat jarinya terlihat sedikit menghentak sebelum akhirnya benar-benar kaku dan diam, tak bergerak.

Suara hingar dan gemerlap lampu-lampu disko itu kini berubah menjadi lautan api dan jeritan pilu yang mengguncang. Di sana ada selonjor tangan tak berdosa. Tangan mungil yang dihiasi gelang biji gebang dwiwarna nan indah.

Dia telah terpisah dari tubuhnya.

Dia telah terpisah dalam pencarian induknya.

---------------------------------------------------------------

Gue sempat menahan nafas waktu si Elyas nyeritain kisah mencekamnya. Nama bidadari kecil itu Chrissy. Usianya 11 tahun saat dia menjadi salah satu korban keganasan Bom Bali di sana. Waktu Chrissy keluar dari hotel, dia sempat minta izin sama petugas yang berjaga di lobby buat keluar. Dan, rupanya Chrissy pergi bukan untuk menjemput sang mama, melainkan ajalnya.

Terus kabar mamanya Chrissy gimana? Mamanya selamat. Saat kejadian, beliau lagi ada di pub lain. Sang mama nyaris gila saat balik ke hotel, dia nggak menemukan putrinya. Kemudian, dia bener-bener sakit jiwa saat firasat buruknya terbukti. Chrissy tewas dalam tragedi mematikan itu.'Hikmah' yang pantas untuk didapat oleh seorang ibu yang mengabaikan buah hatinya.


Sampai sekarang, di hotel tempat dimana Chrissy check in, sering ditemuin hal-hal ganjil.

Menurut salah satu pegawai hotel yang gue desak, beberapa tamu yang udah-udah bahkan pernah melihat penampakan sang gadis. Kalo nggak di toilet, ya mondar mandir berupa bayangan hitam di kamar yang bersangkutan.

Termasuk pengalaman mencekam Galla. Sesaat setelah diteror melalui penampakan ukiran si gadis, mereka langsung check out keesokan paginya. Tentunya setelah mendengar penjelasan soal keganjilan itu. Itulah yang mereka ceritain ke Elyas, yang kemudian diceritain lagi ke gue. Pokoknya, udah jadi rahasia umum lah.

Harusnya kamar itu nggak perlu dipake kalau aja kamar-kamar lain nggak penuh. Jelang musim liburan, hotel-hotel di wilayah Legian emang kayak gelas isi cendol. Penuh.


Omong-omong, tragedi bom Bali adalah kasus terorisme terparah sepanjang sejarah di negeri ini; yang sempat mencoreng keras nama Indonesia, LOLs.

Waktu visit ke sana, gue sempat nengok Monumen Bom Bali, dan ngelihat nama-nama korban yang diukir di batu marmer hitam. Korban terbanyak memang turis asal Australia, lalu disusul oleh turis setanah air dan pribumi. Sementara korban terbanyak ketiga ditempati turis-turis asal inggris.

Mengheningkan cipta dulu, yok, sebentar. Kita mengenang Tragedi 12 Oktober sesaat saja. Kirim sebait doa buat kedamaian semua korban yang udah RIP di sana. Semoga kehidupan kekal yang tengah dijalani hingga sekarang, lebih baik daripada kehidupan sebelumnya yang sudah ditinggalkan..

Semoga hikmahnya bisa bikin hidup kita lebih baik, ya. Lebih terarah, dan yang nggak kalah pentingnya, bisa lebih menghargai kehidupan, sebelum kehidupan.

Turn to God, before you return to God.

Cerita di atas bener-bener diilhami dari insiden nyata. Tidak ada orang yang sanggup melupakan tragedi berdarah itu, kan?

Beklah.

Sekian dulu, ya, cermis dari gue kali ini. Yang mau komentar, silakan di box comment. Babay~

*kecup horizontal*





sumber: WOWKonyol

Ahli Waris Nasabah Panin Life Terima Rp1,5 Miliar

paninPerusahaan asuransi PT Panin Life menyerahkan klaim dengan nilai mencapai Rp 1,5 miliar kepada ahli waris nasabah, Meilina, di Jakarta. Sedangkan nasabah Panin Life tersebut meninggal akibat kecelakaan saat mengendarai kendaraan.
Penyerahan klaim tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Panin Life Jutany Japit didampingi Windra Krismansyah Bakrie (Head of Marketing & Corporate Communications), Tan Dora Octora, (senior agency Panin Life) dan Tan Rio Tanujaya (agen Panin Life) di kantor pusat Panin Life, Jakarta.
”Sesuai komitmen pelayanan kami, proses klaim telah dilakukan dengan konsisten dan transparan. Nilai manfaat tersebut sesuai dengan yang tertera pada pada kontrak polis dari produk Panin Premier Multilinked. Terima kasih kepada keluarga nasabah yang telah mempercayakan perlindungan pada Panin Life dan juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan semangat melanjutkan hidup,” ujar Jutany Japit.
Panin Premier Multilinked adalah solusi proteksi dan finansial keluarga yang inovatif, pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dapat dilengkapi dengan manfaat Payor Benefit Premier, dimana Polis akan tetap berlaku walaupun Pemegang Polis atau Tertanggung Utama mengalami risiko atau meninggal dunia. Pasangan dari Tertanggung Utama akan menjadi Pemegang Polis baru dan
menikmati pembebasan pembayaran premi, keluarga pun tetap terlindungi. Panin Premier Multilinked juga memiliki dengan konsep perlindungan cerdas 5 in 1, di mana produk ini dapat mengatur program perlindungan jiwa untuk 5 anggota keluarga hanya dengan 1 Polis.
Windra K Bakrie, Head of Marketing & Corporate Communications Panin Life menambahkan, pembayaran klaim ini menjadi bukti nyata akan nilai penting proteksi perlindungan jiwa untuk keluarga-keluarga Indonesia.
“Kami berharap hal ini juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya berasuransi, untuk kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik,” jelasnya.
Panin Life telah berpengalaman dalam melayani kebutuhan proteksi masyarakat Indonesia selama lebih dari 39 tahun. Berdasarkan data finansial yang belum diaudit, sepanjang semester pertama tahun 2013 (periode Januari – Juni 2013), Panin Life telah membayarkan lebih dari 3.000 klaim atas kecelakaan, rawat inap, kematian dan penyakit kritis dengan nilai total lebih dari Rp 36 miliar. Di tahun 2012, Panin Life juga telah membayarkan lebih dari 5.000 klaim dengan nilai total lebih dari Rp 55,8 miliar




sumber:LiputanBisnis.com

Panin New Multilinked


http://panindai-ichilife.co.id/contents/kcfinder/images/PPMUL.jpgPanin Premier Multilinked adalah solusi proteksi dan finansial keluarga yang inovatif, pretama dan satu-satunya di Indonesia yang dapat dilengkapi dengan manfaat Payor Benefit Premier, dimana polis akan tetap berlaku walaupun pemegang polis atau tertanggung utama mengalami risiko atau meninggal dunia. Pasangan dari Tertanggung Utama akan menjadi Pemegang Polis baru dan menikmati pembebasan pembayaran premi, keluarga pun tetap terlindungi. Panin Premier Multilinked juga memiliki dengan konsep perlindungan cerdas 5 in 1, dimana produk ini dapat mengatur program perlindungan jiwa untuk 5 anggota keluarga hanya dengan 1 Polis.

Produk unit link ini memberi perlindungan bagi Anda hingga usia 99 tahun sekaligus memberikan keuntungan dan kenyamanan dalam berinvestasi. Produk ini memudahkan Anda menentukan portofolio investasi dan memilih pertanggungan tambahan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Kenyamanan dalam perlindungan

- Dapat menentukan portofolio investasi sesuai dengan profil risiko
- Dapat memilih pertanggungan tambahan.


Perlindungan tambahan untuk keluarga Anda:
- Perlindungan untuk pasangan (Spouse Life Cover) dan perlindungan untuk anak, maksimum 3 orang (Juvenile Life Cover).
- Santunan jika pasangan, anak atau nasabah pemegang polis terdiagnosa salah satu dari 36 penyakit krisis  (Spouse Crisis Cover, Juvenile Crisis Cover, Parent Crisis Cover).
- Pasangan terbebas dari kewajiban membayar premi jika pemegang polis meninggal dunia, mengalami cacat tetap total atau terdiagnosa salah satu dari 36 penyakit kritis (Spouse Waiver, Spouse Waiver Plus).
- Perlindungan untuk nasabah sebagai pemegang polis (Parent Life Cover)


Fitur Unggulan 
Dengan fitur unggulan Payor Benefit Premier, Polis akan tetap berlaku walaupun Pemegang Polis atau Tertanggung Utama mengalami risiko atau musibah meninggal dunia. Pasangan dari Tertanggung Utama akan menjadi Pemegang Polis baru dan menikmati pembebasan pembayaran premi, keluarga Anda pun tetap mendapatkan perlindungan jiwa. 
Manfaat 
  • Manfaat Meninggal Dunia
    Apabila Tertanggung Utama meninggal dunia dalam Masa Pertanggungan, maka akan dibayarkan 100% Uang Pertanggungan ditambah dengan Nilai Investasi, dan kontrak asuransi berakhir.          
  • Manfaat Jatuh Tempo
    Apabila Tertanggung Utama hidup dan Polis masih aktif hingga akhir Masa Pertanggungan, maka akan dibayarkan Nilai Investasi, dan kontrak asuransi berakhir. 
Pilihan Asuransi Tambahan
Tersedia beragam asuransi tambahan, yang terdiri dari perlindungan terhadap kecelakaan, kesehatan, penyakit kritis, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan keluarga.

Perlindungan asuransi tambahan untuk Anda:

- Perlindungan asuransi jiwa tambahan (Additional Life Cover).
- Perlindungan akibat kecelakaan dan kehilangan anggota badan (Accidental Death and Dismemberment).
- Santunan jika nasabah dirawat di rumah sakit untuk penyakit atau kondisi apapun serta dioperasi, termasuk perawatan ICU / ICCU dan di rumah sakit di Eropa / Amerika Serikat (Hospital Cash & Surgical).
- Santunan jika nasabah dirawat di rumah sakit akibat apapun atau rawat jalan (Medical Benefit).
- Santunan pembayaran manfaat pertanggungan jika nasabah terdiagnosa salah satu dari 36 penyakit kritis (Crisis cover, Additional Crisis Cover).
- Nasabah terbebaskan dari kewajiban membayar premi jika terdiagnosa salah satu dari 36 penyakit kritis. (Waiver of Premium, Waiver of Premium Plus).
- Nasabah terbebaskan dari kewajiban membayar premi jika meninggal dunia, mengalami cacat tetap total atau terdiagnosa salah satu dari 36 penyakit kritis (Payor Benefit).


Fleksibilitas Dalam Berinvestasi
Panin Premier Multilinked memiliki beragam jenis investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko Anda. Tersedia fasilitas untuk menambah dana investasi, pengalihan jenis investasi, maupun penarikan nilai investasi Anda kapan saja.

Biaya-Biaya
  • Biaya asuransi, akuisisi, administrasi, top up, pengelolaan dana, penarikan nilai investasi dan pengalihan jenis investasi.
  • Bebas biaya untuk 5 kali pengalihan jenis investasi per tahun polis
sumber:  Panin Life


Daftar sekarang juga untuk asuransi Panin Dai-Ichi Life, klik di sini



FINANCIAL CONSULTANT:
Tulus
WA/SMS: 081295000055
pin:7D93C43E
email : vermillion.warr@yahoo.com